Pages

Sabtu, 02 April 2011

7 Keajaiban Rezeki

7 keajaiban rezeki adalah buku karangan Ippho Santosa yang mengungkapkan bagaimana cara mempercepat datangnya rejeki bagi diri kita yang dijanjikan dapat tercapai dalam waktu 99 hari. Buku ini menunjukkan percepatan-percepatan, lompatan-lompatan atau bahkan keajaiban-keajaiban dengan sentuhan islami yang terkait dengan keuangan, kesehatan, hubungan antar manusia, impian, prestasi sampai dengan urusan jodoh.
7 keajaiban rejeki itu diantaranya terdiri dari :

1. Sidik Jari Kemenangan (Lingkar Diri)
Tidak ada satu pun manusia yang memiliki sidik jari yang sama. Hal ini menunjukkan salah satu kebesaran ALLAH Yang Maha Esa. Begitu juga dengan pribadi setiap orang akan berbeda-beda. Bagaimana orang akan memandang sesuatu dengan pikiran yang positif sehingga mampu menghasilkan apa yang mereka inginkan. Hal ini sngat terkait dengan hukum tarik menarik atau lebih dikenal dengan sebutan Law of Attraction (LOA). LOA ini bekerja berdasarkan pikiran manusia. Apa-apa yang seseorang pikirkan akan menjadi kenyataan baik itu positif atau negatif, baik atau buruk. Karena alam akan bekerja dari setiap pikiran manusia. Jadi, kita harus hati-hati dengan pikiran kita, karena Dia persis seperti persangkaan hamba-Nya.
Dalam hal ini, yang erat kaitannya dengan LOA yaitu doa, impian dan harapan karena pada hakikatnya ketiganya itu adalah hal yang sama.

2. Sepasang Bidadari
Bidadari pertama adalah orang tua. Karena keridhaan Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas dari keridhaan orang tua. Turunnya bidadari yang kedua adalah pasangan kita. Dengan menikah maka pintu-pintu rejeki yang
masih tertutup akan terbuka. Dengan dukungan sepasang bidadari anda dapat menyelaraskan impian anda untuk mempercepat terbukanya pintu-pintu rejeki.  Hormat dan menghargai orang tua dan pasangan hidup kita sangat menunjang kesuksesan seseorang. Karena hal tersebut akan membawa kebahagiaan bagi masing-masing yang berdampak positif bagi kehidupannya sehingga memacu hasil yang positif pula sesuai dengan apa yang diimpikan.

3. Golongan Kanan
Otak kanan identik dengan impian, imajinasi, dan ketidakmasukakalan, para golongan kanan ini terdiri dari para pemimpin, direktur, dsb. Sedangkan otak kiri digunakan untuk sesuatu hal yang rasional, logis, terencana dan terkait dengan IQ. Karyawan adalah salah satu contoh golongan otak kiri. Modal golongan kanan cuma niat dan kemauan. Golongan kanan akan memberi terlebih dahulu (sedekah) sebelum memulai usaha, sedangkan golongan kiri mengatakan "Bagaimana mau sedekah? Usaha aja belum...", dll.

4. Simpul Perdagangan
Dalam simpul perdagangan ini, penulis mengajak kita para pembaca untuk lebih memilih menjadi pedagang atau pengusaha ketimbang menjadi seorang karyawan atau bawahan. Karena seperti halnya Nabi Muhammad SAW yang berprofesi sebagai pedagang dan Beliau juga berwasiat "Berdaganglah engkau, karena sembilan dari sepuluh pintu rejek itu berada di perdagangan". Agama menganjurkan kita untuk menjadi kaya karena dengan kekayaan kita bisa dengan mudah dalam bersedekah, haji, umrah, membangun sarana ibadah,dll.

5. Perisai Langit
Adalah berkaitan erat atas hubungan manusia dengan Tuhannya. Salah satunya adalah bersedekah. Dengan sedekah maka kita akan mendapatkan lebih banyak dari pada apa dan berapa yang telah kita sedekahkan, karena ini hukum Kausalitas. Untuk mempercepat terbukanya pintu rejeki, khususnya bagi muslim adalah dengan cara bersedekah, shalat dhuha, shalat tahajud, istighfar, zikir, tawakal, bersyukur, menikah, haji, umrah, dan memperbaiki ibadah, dll yang semua itu bisa dianggap tidak masuk akal bagi penganut otak kiri, tapi sangat mungkin bagi otak kanan. Seluruh masalah dapat disolusikan dengan sedekah, misalnya untuk melunasi hutang, mengatasi kerugian, meningkatkan profit, meningkatkan omzet, menyembuhkan penyakit, menolak bala, dan memudahkan segala urusan.

6. Pembeda Abadi
Keajaiban yang keenam ini menjelaskan tentang cara membuka pintu rejeki dengan menekankan diri kita untuk lebih meningkatkan kekuatan. Kita harus mempunyai ciri khas untuk lebih dikenal oleh orang lain.

7. Pelangi Ikhtiar
Pelangi Ikhtiar terdiri dari tujuh bias yaitu impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan, dan keikhlasan yang merupakan kebiasaan-kebiasan dari seorang pemenang. Buku ini mengajarkan kita untuk selalu yakin akan KebesaranNYA. Dengan percaya bahwa Tuhan itu akan mengabulkan semua permintaan kita maka yang perlu kita lakukan adalah dengan memperbesar impian, menyegerakan dan memperbanyak action, memperhatikan faktor pengali, menyempurnakan pelangi ikhtiar.
Buku ini sangat bermanfaat untuk kita memotivasi diri untuk menuju sukses baik di dunia maupun di akhirat. Membantu kita untuk selalu berusaha menjadi orang kaya yang dapat mempertanggungjawabkan kekayaanyya dalam mendapatkan kekayaan tersebut dan dalam penggunaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

0 komentar:

Posting Komentar