Pages

Sabtu, 16 April 2011

MULUTMU HARIMAUMU


Tanpa kita sadari kadang kala kata-kata yang terucap dari mulut kita sering kali menyinggung perasaan orang lain. Begitu pula yang dialami oleh teman saya. Dia me-remove teman2 perempuan jejaring sosialnya (baca: facebook) dengan alasan agar lebih ISTIQOMAH dalam beribadah. Banyak yang menentangnya. Selain itu, dia juga berdakwah di suatu grup (baca: SMANAGA 08). Dakwahnya baik, saya akui itu. Tapi kenapa banyak yang mementangnya??? Selidik punya selidik, ternyata yang menentang itu juga punya alasan. Anggota di grup itu kan tidak semuanya beragama muslim. Ada juga yang non muslim. Terjadilah perdebatan sengit antara Teman "Ustad" saya itu dengan teman-teman yang lain. Dari satu posting ke posting yang lain terasa semakin memanas. Saling singgung-menyinggung dan tak jarang pula keluar kata-kata yang tidak pantas dipakai.
Hmm, kemudian saya pun berpikir, apakah seperti itu perilaku seorang muslim? Jika pendapatnya tidak sejalan dengan orang lain, atau ada orang lain yang menentangnya, mbok ya yg legowo aja gitu loh! Kan enak jadinya. Dari pada harus ngeyel??? Ya tho ya tho ya tho???
Selain itu, teman "Ustad" saya bilang kalau dia sudah me-remove teman2 perempuannya dari friendlist nya. Tapi kok ternyata masih ada yg perempuan ya?? Memang statusnya dulu adalah guru kami, tapi kan di jejaring sosial statusnya juga adalah teman perempuan. Tapi kok gak di-remove?? (Mungkin teman "ustad" saya itu menghargai beliau karena dulu sebagai guru SMA nya ---> khusnuzon saja). Ingat kawan, MULUTMU ADALAH HARIMAUMU.
Beda pendapat itu biasa, asal tidak memecah belah persatuan. Agama apapun kan juga melarang umatnya untuk saling bermusuh-musuhan.

0 komentar:

Posting Komentar